AKU PAPUA BY KIKY FAJRIN SIREGAR
Saya Rizky fajrin siregar, biasa dipanggil Kiky Siregar.
Dari nama saja kalian pasti sudah pada tau asal saya dari mana. Yup Medan its
my birth town, tapi masa kecil hingga dewasa saya habiskan di PAPUA jadi secara
tidak langsung saya adalah orang PAPUA. Kalo ngomongin papua pasti langsung
teringat dengan lirik lagu milik Edo kodologit yang bercerita tentang betapa bangganya kami
menjadi papua. Sepenggal lirik lagunya adalah “hitam kulit, keriting rambut ...
aku Papua”. Yang jadi kejanggalan disini adalah rambut saya tidak keriting dan
kulit saya tidak hitam . apakah saya bisa dibilang PAPUA.
jawabnya yah!. Menjadi orang papua itu tidak mesti mengkritingkan rambut dan menghitamkan kulit... Papua itu dari hati, Papua itu jiwa kita. Yah kalo bisa sih lirik lagunya dirubah menjadi “Hitam putih, keriting lurus... Kami PAPUA” (maaf yah mas edo).
jawabnya yah!. Menjadi orang papua itu tidak mesti mengkritingkan rambut dan menghitamkan kulit... Papua itu dari hati, Papua itu jiwa kita. Yah kalo bisa sih lirik lagunya dirubah menjadi “Hitam putih, keriting lurus... Kami PAPUA” (maaf yah mas edo).
Ok sekian tentang PAPUA . sebenarnya saya ingin bercerita
tentang kota kecil bernama Timika, kota yang sangat indah dengan kepadatan penduduk
yang biasa biasa saja dan yang membuat
saya salut adalah tenggang rasa antar umat beragama. Kalo soal rasis masih ada
beberapa sih, entah itu pendatang maupun pribumi. Namun seiring berjalannya
waktu hal-hal yang berbau rasis perlaha mulai hilang. Itu disebabkan rasa
bangga menjadi Papua terlebih Indinesia.
Di kota kecil ini terdapat berbagai suku mulai dari suku
pribumi yang dibagi menjadi 7 kelompok , dan sisahnya dari sabang sampai
merauke. Namun semua hidup berdampingan
dengan tentram. Kadang ada juga konflik, tapi biasanya antar pribumi saja,
karena para pendatang sadar mereka hanya menumpang hidup dikota kecil ini.
Dimana ada sisi baik pasti ada juga sisi buruknya. Yah dikota seiring dengan
perkembangan jumlah penduduk dikota ini, jumlah tingkat kriminal pun terus
meningkat. Penjambretan , pencurian,pemerkosaan hingga pembunuhan pun sering
terjadi. Kita tidak bisa menyalahka orang lain dalam hal ini, sebab ini semua
terjadi karena kita juga. Kenapa saya bisa
berkata demikian. Jawabnya adalah individualsime yang membuat jumlah
pengangguran terus meningkat. Tidak bisa dipungkiri lagi, jumlah pengangguran
meningkat sama dengan jumlah kriminal yang meningkat. Jadi buat para pengusaha
dan pemerintah harus lebih jeli lagi melihat hal ini, jangan hanya menikmati
uang rakyat saja. Ciptakanlah lapangan kerja. Saya salut dengan perkembangan
para pengusaha dikota ini karena tanpa kehadiran mereka lapangan kerja tidak
akan tercipta. Namun masih sedikit yang menyadari hal itu.
bersambung.......
bersambung.......